ikan belanak tengah muara,
kail sejengkal masakan mengena,
tiada sanak tiada saudara,
kalau sudi terimalah hamba
layang-layang terbang melayang,
putus tali terhuyung hayang,
siapa bilang saya tak sayang,
siang terkenang malam terbayang
indah nian bulang mengambang,
indah lagi wajah mu dinda,
tiap waktu ingin memandang,
rasa tenang rasa bahgia
Ribu-ribu pokok mengkudu,
Cincin permata jatuh ke ruang,
Kalau rindu sebut namaku,
Airmata jangan dibuang
Dari mana punai melayang,
Dari sawah turun ke padi,
Dari mana datangnya sayang?
Dari mata turun ke hati
kail sejengkal masakan mengena,
tiada sanak tiada saudara,
kalau sudi terimalah hamba
layang-layang terbang melayang,
putus tali terhuyung hayang,
siapa bilang saya tak sayang,
siang terkenang malam terbayang
indah nian bulang mengambang,
indah lagi wajah mu dinda,
tiap waktu ingin memandang,
rasa tenang rasa bahgia
Ribu-ribu pokok mengkudu,
Cincin permata jatuh ke ruang,
Kalau rindu sebut namaku,
Airmata jangan dibuang
Dari mana punai melayang,
Dari sawah turun ke padi,
Dari mana datangnya sayang?
Dari mata turun ke hati
No comments:
Post a Comment